Kali ini syaedah.com mencoba mengulas seputar potret wanita syukur dan sabar, syukur karena anugrah hidup yang diberikan dan sabar dalam menjalani berbagai rintangan hidup yang kian hari kian sulit.
Jika kita becermin di zaman Khalifah Al-Manshur ada cerita seorang wanita yang patut kita teladani dan kagumi, kenapa tidak..dia begitu taat dengan lelaki tua renta yang berakhlak buruk dan kejam. Seorang tua yang jelek dan menakutkan, mulutnya tidak pernah henti-hentinya menghardik wanita itu. Siapa lagi kalau bukan suaminya.
Menurut cerita wanita itu begitu taat, sepulang suaminya dia selalu menyuguhkan air minum dan menyiapkan air untuk membersihkan sekujur badan dan menuntunya dengan mesra ke dalam kemah.
Pernah seseorang bertanya kepada wanita tersebut, "engkau wanita muda yang cantik dan begitu sempurna, mengapa mau melayani lelaki tua yang jelek dan menakutkan seperti itu".
Dijawablah oleh wanita tersebut, "bukankah Rasulullah SAW bersabda salam agama terdapat dua bagian yaitu Syukur dan Sabar. Aku sangat bersukur dengan yang Allah SWT anugrahkan kepada diriku dan bersabar atas apa yang aku hadapai dalam hidup ini" karena aku yakin ada hikmah dan kebahagiaan yang akan Allah SWT gantikan kelaknya nanti".
Sungguh wanita yang menginspirasi bagi kita wanita saat ini, melihat dari segi kehidupan sekarang terlalu banyak kita lihat terutama kaum hawa yang tidak pernah bersyukur. Kelebihan yang dianugrahkan kepada dirinya banyak disalahgunakan hanya untuk mengejar kebahagiaan yang bersifat sementara.
Penulis sendiri tidak menodong diri sebagai wanita yang sempurna di zaman sekarang ini, namun dapat kita pahami bersama sebagai manusia yang beriman sepatutnya kita sadar sebagai kodrat yang sangat sensitif kita harus bersyukur dan sabar dalam menjalani hidup dimasa sekarang. Kesulitan yang hidup kita jalani sekarang ini, ingatlah PASTI akan digantikan Allah SWT yang kita sendiri belum tau kapan. Jadi, bersyukur dan bersabarlah..
Semoga dengan tulisan singkat mengenai potret wanita syukur dan sabar ini dapat menginspirasi untuk kita kaum hawa, terutama untuk penulis sendiri.
3 Komentar
KomentarAmin...semoga kita selalu termasuk orang yang slalu bersykur dan sabar.
ReplyAgak sulit bagi saya mencerna kata "sabar" di dalam diri
Replysabar memang kata yang mudah di ucapkan tapi terkadang sulit jg untuk dicerna apalagi diterapkan, hanya mereka yg bosan dalam kesusahan yg agak sedikit paham dengan kata seksi ini mba :)
ReplyTinggal jejak kunjungan Anda dengan berkomentar sesuai topik yang diperbincangkan. Terima Kasih.